Kamis, 01 Mei 2014

Permasalah sebagai Konsumen

Contoh Kasus Permasalahan Sebagai Konsumen
Sebagai contoh kasus, kali ini  akan mengangkat tema tentang blackberry vs android sebagai acuan (contoh nyata) konsumenisme di masyarakat.

Alasan mengapa mengangkat tema ini adalah karena melihat dari sisi melonjaknya permintaan terhadap sebuah alat komunikasi yang bersangkutan dengan persaingan pemasaran. Tidak dipungkiri memang kedua produk tersebut adalah produk yang sedang booming di masyarakat terutama  pada kalangan remaja. Terdapat beberapa perbandingan yang signifikan, mungkin baik di sisi aplikasi maupun sisi kelebihannya untuk membantu proses kegiatan berkomunikasi dengan orang di seluruh penjuru dunia.

Produk Blackberry
Peminat ponsel Blackberry memang sekarang sedang tinggi-tingginya. Produk asal Kanada ini memang terbukti ampuh dalam merebut pasar dunia. Di Indonesia pun ponsel merek ini mampu membuat trend di kalangan masyarakat. Dari kalangan artis, pejabat, bahkan masyarakat biasa pun banyak menjadi pengguna ponsel Blackberry. Tapi dari begitu populernya Blackberry di mata masyarakat, apakah anda tahu kelebihan dan kekurangan ponsel Blackberry? Untuk itu saya ingin menjelaskan apa sebenarnya kelebihan Blackberry dan apa Kelemahannya. Agar kita tidak hanya mengikuti arus, namun biarlah kebutuhan menjadi pertimbangan dalam memutuskan apakah Blackberry benar-benar menjadi kebutuhan dan solusi bagi anda.

Produk android
Hadirnya ponsel android di Indonesia mampu menarik banyak minat masyarakat khususnya dikalangan remaja untuk berbondong-bondong mencoba produk baru ini. Karena banyaknya aplikasi di android yang menawarkan sesuatu yang berbeda di banding produk sebelumnya. Biasanya produk ini dipakai oleh kalangan gamers. Android membuat gebrakan baru dengan banyaknya versi dan penambahan aplikasi yang semakin canggih dan diminati. Produk ini diperkirakan bisa di sejajarkan dengan aplikasi yang terdapat di dalam produk Blackberry.

Keunggulan dan kelemahan Blackberry dan Android

1. Performance
Blackberry : Cepat dan stabil. Namun terkadang sering terjadi phone-hang yang mengharuskan Anda mengeluarkan baterai dari tempatnya dan yang paling merepotkan adalah proses re-boot yang menghabiskan waktu sekitar 3-8 menit.
Android: Sangat cepat. Belum ada keluhan tentang phone-hang yang mengharuskan baterai di keluar secara paksa dari tempatnya, kecuali jika menggganti SIM card. Proses re-boot berlangsung cepat.
2. Baterai
Blackberry : Umur baterai BB memang luar biasa. Ya, wajar saja karena BB tidak banyak melakukan proses berbagai aplikasi seperti pada Android.
Android : Tergolong boros, terkadang bisa sampai satu hari. Namun harus diingat bahwa ponsel Android memakai baterai untuk banyak hal. Contohnya jika Anda memakai ponsel Android untuk browsing web atau melihat video sampai dengan 1 jam, pastinya membutuhkan daya baterai lebih. Dan, bisakah BlackBerry melakukan hal yang sama selama itu?
3. Email
Blackberry : Email pada BB memang menjadi andalan RIM. Gmail pada BB pun telah dioptimalkan fungsinya, tapi tentu saja tidak sebaik pada Android.
Android : Apa yang Anda ragukan dari Gmail buatan Google yang dijalankan pada Android yang juga buatan Google?
4. User Interface (UI)
Blackberry : Membosankan.
Android : Anda bahkan tidak akan merasa lelah untuk menjelajah setiap sudut ponsel Android. Dijamin.
5. Web Browsing
Blackberry : Sangat melelahkan karena Anda harus mengakui itu.
Android : Disinilah letak kelebihan Android. Android menjadi pemenang jika dibandingkan dengan semua mobile OS. Jika membandingkan web browsing pada Android dengan Blackberry, seperti siang dan malam saja. Jauh berbeda.
 6. Aplikasi
Blackberry : Blackberry memang memiliki segudang aplikasi, tapi di saat yang sama iPhone juga semakin jauh meninggalkan Blackberry. Jadi lebih baik melihat apa yang bisa dilakukan Blackberry untuk menyusul ketertinggalannya di belakang iPhone OS dan Android.
Android : Semakin banyak aplikasi yang dulunya hanya ada di iOS, kini sudah ada versi Android-nya. Pesaing sebenarnya dari Android adalah iPhone, bukan Blackberry

Kesimpulan

Sebagai Konsumen kita mengharapkan yang terbaik saat membeli sesuatu yang harganya tidak murah. Maka kita harus mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan dari masing-masing produk yang akan dibeli. Selain itu juga kita mempertimbangkan kebutuhan dari penggunaan produk yang kita beli bukan hanya untuk mementingkan keinginan semata. Apabila keinginan kita sudah sesuai dengan kebutuhan maka itulah yang terbaik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar