Contoh
Kasus Permasalahan Sebagai Konsumen
Sebagai contoh kasus, kali ini akan mengangkat tema tentang blackberry vs
android sebagai acuan (contoh nyata) konsumenisme di masyarakat.
Alasan mengapa mengangkat tema ini adalah karena melihat dari
sisi melonjaknya permintaan terhadap sebuah alat komunikasi yang bersangkutan
dengan persaingan pemasaran. Tidak dipungkiri memang kedua produk tersebut
adalah produk yang sedang booming di masyarakat terutama pada kalangan
remaja. Terdapat beberapa perbandingan yang signifikan, mungkin baik di sisi
aplikasi maupun sisi kelebihannya untuk membantu proses kegiatan berkomunikasi
dengan orang di seluruh penjuru dunia.
Produk
Blackberry
Peminat ponsel Blackberry memang sekarang sedang
tinggi-tingginya. Produk asal Kanada ini memang terbukti ampuh dalam merebut
pasar dunia. Di Indonesia pun ponsel merek ini mampu membuat trend di kalangan
masyarakat. Dari kalangan artis, pejabat, bahkan masyarakat biasa pun banyak
menjadi pengguna ponsel Blackberry. Tapi dari begitu populernya
Blackberry di mata masyarakat, apakah anda tahu kelebihan dan
kekurangan ponsel Blackberry? Untuk itu saya ingin
menjelaskan apa sebenarnya kelebihan Blackberry dan apa
Kelemahannya. Agar kita tidak hanya mengikuti arus, namun biarlah
kebutuhan menjadi pertimbangan dalam memutuskan apakah Blackberry benar-benar
menjadi kebutuhan dan solusi bagi anda.
Produk
android
Hadirnya ponsel android di Indonesia mampu menarik banyak
minat masyarakat khususnya dikalangan remaja untuk berbondong-bondong mencoba
produk baru ini. Karena banyaknya aplikasi di android yang menawarkan sesuatu
yang berbeda di banding produk sebelumnya. Biasanya produk ini dipakai oleh
kalangan gamers. Android membuat gebrakan baru dengan banyaknya versi dan
penambahan aplikasi yang semakin canggih dan diminati. Produk ini diperkirakan
bisa di sejajarkan dengan aplikasi yang terdapat di dalam produk Blackberry.
Keunggulan
dan kelemahan Blackberry dan Android
1. Performance
Blackberry : Cepat dan stabil. Namun terkadang sering terjadi
phone-hang yang mengharuskan Anda mengeluarkan baterai dari tempatnya dan yang
paling merepotkan adalah proses re-boot yang menghabiskan waktu sekitar 3-8
menit.
Android: Sangat cepat. Belum ada keluhan tentang phone-hang
yang mengharuskan baterai di keluar secara paksa dari tempatnya, kecuali jika
menggganti SIM card. Proses re-boot berlangsung cepat.
2. Baterai
Blackberry : Umur baterai BB memang luar biasa. Ya, wajar saja
karena BB tidak banyak melakukan proses berbagai aplikasi seperti pada Android.
Android : Tergolong boros, terkadang bisa sampai satu hari.
Namun harus diingat bahwa ponsel Android memakai baterai untuk banyak hal.
Contohnya jika Anda memakai ponsel Android untuk browsing web atau melihat
video sampai dengan 1 jam, pastinya membutuhkan daya baterai lebih. Dan,
bisakah BlackBerry melakukan hal yang sama selama itu?
3. Email
Blackberry : Email pada BB memang menjadi andalan RIM. Gmail
pada BB pun telah dioptimalkan fungsinya, tapi tentu saja tidak sebaik pada
Android.
Android : Apa yang Anda ragukan dari Gmail buatan Google yang
dijalankan pada Android yang juga buatan Google?
4. User Interface (UI)
Blackberry : Membosankan.
Android : Anda bahkan tidak akan merasa lelah untuk menjelajah
setiap sudut ponsel Android. Dijamin.
5. Web Browsing
Blackberry : Sangat melelahkan karena Anda harus mengakui itu.
Android : Disinilah letak kelebihan Android. Android menjadi
pemenang jika dibandingkan dengan semua mobile OS. Jika membandingkan web
browsing pada Android dengan Blackberry, seperti siang dan malam saja. Jauh
berbeda.
6. Aplikasi
Blackberry : Blackberry memang memiliki segudang aplikasi,
tapi di saat yang sama iPhone juga semakin jauh meninggalkan Blackberry. Jadi
lebih baik melihat apa yang bisa dilakukan Blackberry untuk menyusul
ketertinggalannya di belakang iPhone OS dan Android.
Android : Semakin banyak aplikasi yang dulunya hanya ada di
iOS, kini sudah ada versi Android-nya. Pesaing sebenarnya dari Android adalah
iPhone, bukan Blackberry
Kesimpulan
Sebagai Konsumen kita mengharapkan yang terbaik saat membeli
sesuatu yang harganya tidak murah. Maka kita harus mempertimbangkan keunggulan
dan kelemahan dari masing-masing produk yang akan dibeli. Selain itu juga kita
mempertimbangkan kebutuhan dari penggunaan produk yang kita beli bukan hanya
untuk mementingkan keinginan semata. Apabila keinginan kita sudah sesuai dengan
kebutuhan maka itulah yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar